Tuesday, May 11, 2010

About Diseas


Beberapa hari yang lalu saat sedang main bersama seorang teman, tiba-tiba teman saya itu mengeluh dadanya terasa sakit. Sempat panik saya, gak tau harus berbuat apa. Akhirnya ya hanya didiamkan saja rasa sakitnya, berharap esok hari akan membaik setelah dibawa tidur. Tapi waktu kesokan harinya saya tanyakan, ternyata masih terasa sakit. Demikian juga dua hari setelahnya. Melihat dan mendengar kondisi sakitnya yang berada di bagian dada itu saya samar-samar mengerti bagaimana rasanya. Sepertinya gak jauh berbeda dengan rasa sakit di dada yang sering saya rasakan juga.

Saya kemudian menanyakan gejala-gejalanya untuk memastikan apakah benar dugaan saya bahwa rasa sakit yang dideritanya sama dengan saya. Ternyata memang benar. Rasa sakit di dada itu sama dengan yang sering saya rasakan. Nyeri seperti diremas dengan kuat sampai-sampai terasa agak sakit saat dipakai untuk bernapas. Saya sungguh ketakutan karena saya mengira ini ada hubungannya dengan gangguan pernapasan. Saya sempat berpikir jangan-jangan kami mengidap penyakit paru-paru atau apa. Tapi itu masih sebatas dugaan sendiri tanpa berani mengkonsultasikan ke dokter. Saya gak siap mendengarkan hasil pemeriksaannya. Tapi karena saya mendapati teman saya merasakan sakit yang sama, akhirnya saya beranikan berkonsultasi ke dokter.

Setelah saya berkonsultasi dengan dokter, menjelaskan segala fakta dan kondisi yang ada serta menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan, akhirnya saya mendapat jawaban atas rasa sakit itu. Rasa sakit yang sering kali menyerang bagian dada saya dan teman saya itu hampir bisa dipastikan karena adanya gangguan pada lambung.

Saat asam lambung meningkat, maka rasa sakitnya akan naik ke bagian atas dan rata-rata memang menyerang bagian dada. Hal ini disebabkan karena kebiasaan makan yang kurang teratur alias sering terlambat makan dan juga karena asupan makanan yang kurang baik seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang rasanya asam dan makan makanan pedas. Setelah diingat-ingat ya memang ada benarnya sih kata-kata doktes saya itu. Kami memang suka makanan pedas dan kami memang sering telat makan. Untuk soal telat makan ini saya bahkan lebih parah daripada dia. Saya bahkan jadi tau kalau "penyakit" susah tidur saya dan dia juga dipengaruhi oleh gangguan pada lambung tersebut. Tentu saja disamping efek psikis yang juga kurang sehat alias stress. Maka dari itu dokter menyarankan untuk menghindari makanan dan minuman yang asam maupun pedas. Yah minimal mengatur kadarnya supaya tidak sampai berlebihan. Juga selalu mengusahakan untuk makan secara teratur. Dan yang juga sangat penting adalah mengusahakan diri untuk terhindar dari stress. Soal menghindari stress ini, dokter menyarankan untuk bisa lebih terbuka pada orang lain terhadap permasalahan yang sedang dialamai. Jikalau ada masalah, ada baiknya jangan dipendam sendiri melainkan diutarakan ke orang-orang terdekat supaya tidak terlalu membebani pikiran yang akan menimbulkakan stress. Hmm...untuk yang terakhir ini sepertinya sulit yah... Tapi mari kita lihat saja nanti. (Kalimat yang mengindikasikan tidak akan dilaksanakannya sebuah aktivitas...hohoho.) Ya sudah, cukup sekian dan terimakasih. Salam.

No comments: