"Wooo...Cino!!" (Cina-red)
Apa kabar Blogger? Shibaraku ne! (^-^) Kesibukan ini-itu beberapa minggu terakhir beneran bikin gak sempat nge-blog euy. Udah keburu basi kali ya kalau sekarang aku posting review film Tanda Tanya ini, huehehe...tapi biarin deh.
Film bersetting Jawa ini (Semarang lebih tepatnya) cukup bagus dan layak tonton, menurutku. Makna 'berbeda' yang ingin ditampilkan Hanung Bramantyo cukup mewakili. Meskipun film ini banyak menerima kecaman karena dianggap membelokkan agama atau apa, tapi menurutku pribadi, semua itu tergantung bagaiman penonton menyikapinya. Kalau saya rasa sih sang sutradara hanya berniat menunjukkan kepada kita semua bahwa apa yang tampak di film ini adalah nyata. Salah satu potret nyata kehidupan.
Bahwa di luar sana memang benar ada wanita muslimah yang bekerja dengan orang-orang yang tidak seiman dengannya. Bahwa memang ada umat Muslim yang memilih untuk meninggalkan agamanya dan memeluk agama lain karena keyakinan. Bahwa memang ada orang-orang yang masih rasis, membeda-bedakan perlakuan berdasarkan ras dan golongan. Film ini membukakan mata kita bahwa ada begitu banyak perbedaan dan hal-hal yang mungkin tidak masuk akal namun sungguh terjadi di tengah-tengah kita. Dan semua itu bukanlah alasan bagi kita untuk mencelakakan orang lain. Apalagi itu 'hanya' karena kita berbeda agama, misalnya.
Kita harus melihat bagaimana tokoh Soleh (Reza Rahardian) diceritakan sangat rasis dan menghindari kontak dengan orang-orang yang tidak seiman dengannya atas dasar keyakinannya pada agama yang dipeluknya, namun akhirnya demi kewajiban, ia pun rela mengorbankan nyawanya sendiri. Demi banyak orang yang tidak seiman dengannya. Dari sini kita bisa belajar untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di antara kita. Jangan jadikan perbedaan yang ada sebagai penghalang bagi kita untuk hidup berdampingan dan menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia. Gambaran di film ini menjadi salah satu bukti bahwa kita semua bisa hidup berdampingan dan saling mencintai meskipun kita berbeda agama, ras, suku, dan golongan. Jadi...masih pentingkah kita berbeda? :)
Oiya, satu yang aku suka banget dari film ini adalah setting dan akting para pemerannya yang cukup bagus. Cukup njowoni, terutama Reza Rahardian. Logatnya mirip orang Jawa asli. Satu-satunya yang menurutku aktingnya kurang cuma si pemeran Rika. But overall, this is a good movie. :)
Compare with the first one, I prefer this one. Lebih seruuuuu! More fights, more guns, more bloods. Dan Dr. Watson di film ini keren sekali, lebih banyak beraksi dibanding sebelumnya. Dan dibanding dua film di bawah, favorit aku jelas yang ini, hehehe. Gak terlalu banyak drama dan tetap menampilkan keunikan Mr. Holmes yang jelas diperankan dengan baik oleh Robert Downey Jr. Btw visual effect di film ini tuh dapet banget gak sih? London yang suram, kelam, dan lusuh khas tahun 1800-an, menurut aku cukup mewakili kondisi pada jaman itu. Dan British accent-nya aww...love it! Worthed banget deh pokoknya film ini, wajib tonton! :) Dan apakah film ini adalah film terkahir di 2011 yang kutonton di bioskop? Let's see. Udah ah, mau makan siang dulu ya teman-teman. :)
Ada yang masih ingat, film Mission Impossible yang terkahir (MI3) udah berapa tahun yang lalu ya?!? Sampai udah lupa ceritanya kayak apa...huhuhu. Yang kuingat MI tuh identik sama Tom Cruise dan segala gadget canggih-nya. And yesss, mata penonton cukup dimanjakan oleh penampakan pemakaian gadet canggih yang (semua) sponsored by iDevice. X) Oh, jangan lupakan pemandangan luar biasa Budhapest, Rusia, Dubai, sampai India. But overall aku merasa MI kali ini agak biasa dan datar. Tom Cruise juga, seperti udah kusampaikan juga lewat twit beberapa hari lalu, I think he has lost his charm, somehow. Kok ngerasanya TC gak sekeren dulu ya?!? But it's okay, karena ada si Agent Brandt yang tampil lebih keren, fufufu... Anyway film ini gak terlalu mengecewakan lah...teteup wothed untuk ditonton kok. Happy watching ya teman-teman yang belum. ;)
Lama gak lihat Ryan Gosling beraksi di layar lebar (maupun layar kaca), kali ini nonton aksinya yang cukup serius sebagai "The Driver" di film Drive ini. Baru tahu kalau film ini diangkat dari sebuah novel, hehe... Karena gak baca novelnya, jadi terhindar dari membanding-bandingkan antara keduanya deh. Alhamdulillah yah. Pas awal cerita, kukira film ini tentang balap mobil, tapi ternyata film ini berakhir sebagai film drama. Semua drama! *jeng-jeng* Yang awalnya gara-gara duit gitu lah.. Bunuh-bunuhan demi duit dan sesuatu yang dinamakan pride. Lumayan kena sih dramanya, tapi aku sama sekali gak suka ama endingnya yang super tanggung. Tapi yaaa Ryan Gosling, lengannya seksih sekalih! X))
