Thursday, July 22, 2010

4SQ

Belakangan ini aku lagi tergila-gila alias keranjingan main Foursquare. Asyik banget check-in di sana-sini, add venue terus dapat poin, jadi mayor, terus dapat bermacam-macam badge! Untuk main 4sq ini, bisa pakai versi aplikasi beta sesuai ponsel yang dipakai. Ada 4sq untuk device Blackberry, iPhone, dan android. Kalau pakai ponsel biasa bisa check-in via mobile 4sq. Tapi memang lebih enak kalau pakai yang beta sih, soalnya ponsel akan secara otomatis menampilkan venue-venue yang terdekat dengan user sehingga memudahkan user untuk menemukan venue yang dicari dan bisa langsung check-in karena 4sq beta mengakses langsung lokasi tiap venue melalui sistem data GPS. Kalau pakai mobile 4sq, user harus searching nama venue-nya secara manual. Tapi kalau versi beta, user gak bisa dengan bebas check-in di venue yang terlalu jauh yang gak masuk cakupan data GPS di mana user berada saat itu. Beda sama mobile 4sq. Karena sistem pencariannya manual, user bisa dengan bebas check-in di mana pun, bahkan di luar negeri! Gara-gara check-in di luar negeri pakai mobile 4sq itu, aku sampai dibilang menyalahgunakan aplikasi oleh seorang teman. Huh! Padahal dia gak tau, tujuan aku check-in di luar negeri itu biar aku bisa meng-'unlock badge'. Itu bukan keisengan semata, namun memang bagian dari trik bermain 4sq, terutama supaya bisa cepat dapat badge. Sebelumnya, user wajib follow brand-brand yang mensponsori 4sq ini plus check-in di venue-venue pilihan mereka. Dengan demikian usaha pendapatan badge akan semakin mudah. Oh iya, dan jika user rajin check-in di suatu tempat yang sama secara berturut-turut, meski venue itu sudah ada mayornya, user akan bisa mendepak (oust) mayor venue itu. Seru deh pokoknya. Banyak banget trik-trik seru yang bisa dilakukan dalam memainkan 4sq ini. Gak bisa dijelasin satu-satu, karena aku sendiri juga belum 100% mengerti trik-trik apa saja yang masi belum kulakukan...hehe. Jadi, lebih baik dicoba sendiri saja deh. Selamat mencoba! Then get ready to be somewhere's Major and get ready to oust somebody, then unlock it's badges! :))


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Monday, July 19, 2010

EIGA

Ya Tuhan, film ini bikin geregetan! Geregetan ngeliatin pembunuh yang sok alim. And he's totally a stalker. Dan penyakit pedophilianya bikin jijik. Tapi aku juga geregetan sama keluarga Salmon dan kepolisian yang bergerak sangat lambat menangani hilangnya si gadis Salmon, Susie Salmon. Sebagai arwah yang getayanyan karena belum bisa merelakan pembunuhan atas dirinya, Susie juga tidak berbuat banyak untuk membantu keluarganya menangkap pembunuh dirinya. Bahkan sampai pembunuhnya ketahuan pun, gak ada usaha penangkapan. Mayat Susie juga tidak dicari. Si pembunuh dibiarkan begitu saja sampai akhirnya ia mati akibat terjatuh ke jurang. Ending yang serba nanggung bikin geregetan banget. Mungkin karena kita terbiasa menonton film yang happy ending. Penjahat ketahuan dan ditangkap, dendam korban terbalaskan, dan keluarga yang ditinggalkan melanjutkan hidup dengan penuh kelegaan. Stereotype terhadap film pembunuhan yang seperti itu sama sekali dihilangkan di film ini. Nuansa film ini bagaimana pun cukup mencekam. Cool.

Sesuai dengan judulnya, harusnya film ini menceritakan kisah perjuangan seorang "Fresh Graduate" dalam berjuang mendapatkan pekerjaan yang diimpikannya. Tapi lagi-lagi kisah cintanya yang lebih menonjol. Bisa dibilang perjuangan si pemeran utama dalam mendapatkan pekerjaan serasa kurang. Dan tanpa melakukan apapun, pekerjaan itu pun diberikan padanya begitu saja. Kurang memotivasi para pencari kerja nih filmnya. Tapi kalau mencari film drama percintaan, boleh lah menonton film ini, meskipun cerita cintanya juga biasa saja.

Jarang-jarang nih nonton film yang pemainnya aktor dan aktris senior semua. Satu lagi film tentang lika-liku hubungan pernikahan orang dewasa yang menarik. Di mana pasangan suami-istri yang telah bercerai selama 10 tahun kembali merasa saling jatuh cinta dan diam-diam menjalin affair di belakang istri kedua suaminya. Sebagai tontonan, film ini cukup menghibur. Tapi jangan melupakan pelajaran yang bisa dipetik dari cerita ini. Hmm, bagaimana mengatakannya ya. Terlalu panjang kalau ditulis, mendingan nonton dan simpulakan sendiri saja deh, dari pada jadi spoiler nantinya (haha, alasan). :D


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Sunday, July 18, 2010

DiCAPRIO

Apa yang bisa kukatakan tentang film ini selain luar biasa? Luar biasa mengecoh...rumit dan tentu saja film ini kurasa pantas mendapat gelar Best Summer Movie (jangan terkeoh, itu gelar buatanku sendiri kok, haha). Dengan durasi sekitar 2.5 jam, film ini benar-benar mentut konsentrasi supaya penonton tidak lupa mana adegan yang dalam mimpi, mana yang nyata. Seperti tagline di salah satu posternya, "The dream is real". Alam mimpi terlihat sangat nyata sehingga bisa mengecoh penonton. Adegan yang kukira nyata rupanya hanya mimpi, demikian juga sebaliknya. Ini yang namanya 'mind bending movie. Aku sendiri berhasil dibikin agak geregetan pas nonton endingnya yang gantung. Selain para aktor dan aktrisnya yang ok (I scream for Leo DiCaprio!!!), film ini benar-benar unxpected. Awesome! Two thumbs up!!!

Oh nooo...those couple were back. Leonardo DiCaprio & Kate Winslet were back! Di film ini mereka kembali dipasangkan, kali ini jadi sepasang suami istri beneran. How sweet! Well anyway, adegan pertengkaran hebat antara suami istri Wheelers, Frank (Leo DiCaprio) dan April (Kate Winslet) Wheelers di awal film sejenak membuat diriku lupa betapa romantisnya mereka saat di Titanic dulu. Hehehe... Tapi itu hanya di bagian awalnya saja. Sejatinya suami istri Wheelers ini adalah pasangan suami-istri idaman di mata para tetangganya. Tanpa orang tau, sesungguhnya pasangan ini sangat tertekan dan terus saling menyalahkan atas apa yang kini terjadi pada kehidupan keduanya. Hampir di sepanjang film penonton disuguhi oleh pertengkaran suami istri ini. Betapa April sangat tertekan oleh sikap suaminya yang aku tak mengerti, sikap Frank yang mana yang bisa menyebabkan April begitu depresi. Sampai sekarang aku masih terus berpikir, sebenarnya apa yang telah dilakukan Frank???


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Wednesday, July 14, 2010

LEGO CITY

Welcome to Lego City

Lego City's tower buildings

Pirates of a Lego City

Percia...

Nice city

Windmill of Texas City, houses of Holland.

Lego City from upstair

Who is he?

Lego City of Toy Story!

International airport

Busy city

Tuesday, July 13, 2010

WEEKDAYS MOVIES

Tak kusangka sebelumnya jika film yang dirilis bertepatan pada momen Hari Ayah ini bisa begitu manis. Gru yang jahat berubah jadi baik setelah mengadopsi tiga gadis kecil dari Ms. Hattie's Girls House, Margo, Edeth, dan Agnes. Sebagai seorang penjahat kawakan, Gru sendiri bukan tokoh yang mengesankan sih, tapi baju astronot pink-nya sangat mengesankan! Haha... Dan antek-anteknya, The Minions, meskipun bentuknya aneh tapi mereka lucu-lucu banget! Papoy!!! Film ini gak salah lagi memang cocok banget diputar pas Hari Ayah (udah lewat sih sebenarnya). Sweet! Another a-must-see movie. Oh ya, kualitas 3D-nya juga bagusan dibanding Toy Story 3 kemarin. Yang ini 'lebih berasa'm gak rugi deh nontonnya. So, happy watching and... Happy Father's Day!

Well, aku cukup terhibur oleh si Alan yang bodoh (dalam arti yang sebenarnya). Berkat kebodohannya, ia telah berhasil mendatangkan masalah bagi dirinya dan ketiga sahabatnya, Phil, Stu, dan Doug. Satu hari yang harusnya bisa mereka pakai untuk bersenang-senang merayakan pesta bujang Doug di Vegas, jadi berantakan gara-gara Alan mencampur ekstasi pada minuman mereka berempat. Akhir pekan mereka makin berantakn ketika mereka terbangun dari tidur dan mendapati Doug hilang. Cerita jadi makin rumit saat mereka berusaha menelusuri jejak Doug. Mereka malah jadi terlibat dengan mafia China dan menemukan fakta bahwa Stu yang berencana menikahi tunangannya ternyata 'tidak sengaja' telah menikahi seorang penari striptis Vegas! It must be the worst pesta bujang ever! Haha...very funny. Love Bradley so! ♥

Satu lagi film yang menyentuh kalbu (halah, bahasanya...). Ini film tentang Frank (Robert De Niro), seorang ayah yang tinggal sendirian di rumahnya dan ingin anak-anaknya datang untuk berkumpul. Namun ternyata anak-anaknya membatalkannya di detik-detik terakhir. Akhirnya Frank lah yang pergi mengunjungi mereka satu per satu. Frank tak tau bahwa kedatangannya yang tiba-tiba itu sebenarnya tak terlalu diharapkan oleh anak-anaknya. Bukan karena mereka membenci Frank, tapi karena mereka tak ingin ayah mereka tau bahwa hidup mereka penuh masalah. That is so sweet. Namun memang ada kalanya orang tua berhak tau apa yang terjadi pada anak-anaknya, tak melulu harus mendengar yang baik-baiknya saja. Rasa sayang anak-anak Frank yang menutupi kesulitan hidup mereka dari ayahnya membuat Frank tak tau bahwa anak perempuannya yang tertua, Amy, ternyata telah berpisah dengan suaminya. Robert bukanlah seorang seorang konduktor orkestra, melainkan seorang penabuh perkusi. Anak perempuannya yang satu lagi, dia punya anak di luar pernikahan. Dan David, anak kesayangannya, ternyata telah meninggal karena overdosis. Cerita film ini menyentuh banget. Robert De Niro berhasil memerankan karakter sebagai seorang ayah yang kesepian dan kecewa. Tontonan keluarga yang bagus dan layak tonton.

Film ini grasah-grusuh deh dari awal. Cerita dan para karakter pun konyol banget. Tentang seorang gadis, Mary Horowitz (Sandra Bullock), yang jatuh cinta dan tergila-gila pada Steve (Bradley Cooper) yang tampan dan memutuskan untuk mengikutinya ke mana pun Steve pergi. Dan ini membuat Steve jengkel. Namun Steve yang jengah dengan sikap hiperaktif Mary lama-lama terkesan juga dengan kepandaian Mary. Jalan ceritanya simpel tapi dibuat konyol, jadi gak bosan apalagi mengantuk pas nonton. Akting Sandra Bullock juga bagus, gak menyangka dia bisa begitu konyol di sini. Bradley Cooper terlihat tampan sebagaimana adanya, tapi perannya terlalu biasa, tidak membuatnya terlihat terlalu menawan. Sayang sekali.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Tuesday, July 6, 2010

YIN & YAN

Aku tak mengerti, perasaanku belakangan ini sungguh campur aduk. Kesenangan dan kesedihan datang seiring sejalan (bersyukur keduanya hadir bersamaan, ini yang dinamakan keseimbangan). Okay, aku akan mulai dari sedihnya dulu. Sebenarnya agak kurang tepat sih kalau dibilang kesedihan, karena kenyataannya bukan itu yang sedang berkecamuk dalam diriku. Perasaan ini akan sangat tepat jika dikatakan sebagai kerinduan dan kesepian. Ya, aku sedang merasa sangat rindu dan kesepian tanpa kehadiran dua orang yang sangat penting dalam hidupku. Yang pertama adalah mama. Sudah lebih dri dua minggu ini mamaku gak di rumah. Beliau sedang berlibur di rumah kakak di Bogor. Aku bukannya gak senang mamaku sesekali berlibur di sana. Aku justru senang karena setidaknya beliau akan bisa sedikit melepas stress. Aku juga bukan berharap mamaku gak pergi lama-lama karena tidak ingin membatasi waktu liburannya. Hanya saja setelah mama gak di rumah bermingu-minggu ini, terasa sekali jika ternyata kehadiran mama di dalam rumah, di dalam keseharianku sangatlah penting. Diriku ini jadi lebih 'terurus'. Meskipun mamaku cukup bawel (itu semua karena ku bandel), tapi itu karena beliau peduli padaku. Mamaku selalu marah-marah kalau aku bangun kesiangan, karena beliau takut aku terlambat masuk kerja. Beliau sering marah-marah kalau aku susah makan, karena beliau takut aku sakit. Dan sebagainya, dan sebagainya. Dan setiap hari, mama pasti bertanya padaku, mau dimasakin apa hari ini. Bukan kakakku yang ditanya, tapi hanya aku. Dan aku sering kali menelantarkan masakan yang telah susah payah dibuatnya untukku!!! Sekarang saat mamaku gak di rumah, baru terasa kalau gak diperhatikan itu rasanya gak enak banget! Sejak mama pergi ke luar kota, gak ada yang membangunkanku tiap pagi. Gak ada yang menyiapkan sarapan untukku. Gak ada yang memarahiku kalau aku gak makan. Gak ada yang memasak makan kesukaanku. Tiap kali pulang ke rumah selepas kerja, gak ada yang menyambut. It feels strange. Empty. And I don't like it. But she deserve this holiday. Hope she enjoys it. In the other side, there's a good news. Mommy just got home today!!! Yay. (^o^)
Sedangkan orang kedua yang kurindukan adalah 'dia'. Terakhir kali bertemu dengannya sekitar dua bulan lalu sebelum ulang tahunku. Sampai dengan saat ini masih belum ada lagi kesempatan untuk bertemu. Dan komunikasi yang terjalin selam dua bulan terakhir pun tak terlalu lancar. Kami bahkan baru saja bertengkar semalam. Entah kapan bisa bertemu. Tak bisa mendapat kepastian. Lagipula aku sudah berjanji tak akan pernah lagi bertanya kapan dia pulang. Meskipun itu sangat menyakitiku. Aku hanya bisa bersabar tanpa bisa berharap terlampau banyak. Tapi hari ini aku baru saja ngobrol sama dia lewat sms sih (akhirnya, setelah berhari-hari), jadi lumayan senang juga. ♥
Sementara itu, rutinitas pergi ke kantor belakangan ini jadi cukup menyenangkan. Awalnya aku tak tau kenapa. Namun saat mataku memandang Mr. Nice Guy, aku jadi sadar kenapa kantor jadi tempat yang menyengkan. :) Pertama kali berjumpa aku cukup mengagumi beliau. Dan saat kondisi mengharuskanku banyak berinteraksi dengannya, aku pun makin jatuh hati. Beliau lelaki yang sangat lembut! Tutur kata dan caranya berbicara (padaku) berbeda denagn yang lain. sdan beliau selalu meminta bantuanku dengan sopan. Dan belakangan aku baru tau jika beliau menginginkanku menjadi bagian dari departemen yang dipimpinnya. #^-^# Unfortunately (for him), our FM and PD denied it, huhu... Tapi ya sudahlah, beliau masih bisa meminta bantuanku kapan pun beliau mau. Di sisi lain aku juga senang bisa membantunya secara profesional. Oh dan satu lagi. Rasanya sudah lama sekali tak ada yang memanggilku 'sweety' dan aku sangat senang ketika teman Belanda-ku yang super dingin itu mulai memanggilku begitu. Selalu berhasil membuatku mood-ku sedikit membaik tiap harinya...hehe. Dan itu lah kesenangan-kesenangan yang kurasakan belakangan ini. Ahh, aku jadi nampak seperti perempuan apaan ngomongin begitu banyak pria yang menarik hati dalam waktu yang bersamaan! XD Selain itu, minggu ini kami kedatangan anggota Interpreter baru. Dia adik kelas beda setahunku pas kuliah dulu. Kehadirannya tak lain adalah untuk menggantikan posisiku di departemen tempatku bernaung saat ini. Bukan karena aku mau resign seperti gosip yang santer terdengar oleh orang-orang, tapi karena aku akan dimutasi ke departemen lain. Mulai hari Senin kemarin ada proses hikitugi dariku ke kohaiku ini. Lumayan taihen, soalnya banyak sekali yang harus diajarkan sedangkan waktunya cukup singkat. Maa ii kedo, saigo no hi made ganbariamasu yo! p(^-^)q
Demikian sepenggal curhat colongan yang ingin kutuliskan. Aku tak tahu pada siapa harus berkeluh kesah, jadi menuliskannya seperti ini sangatlah membantu. Lebih dari itu, semakin lama aku menulis cerita di atas, aku semakin sadar bahwa di baik semua masalah, kesulitan, kesedihan, dan kepedihan memang selalu ada hikmah dan kebahagiaan yang datang menyertai. Di setiap kesedihan, pasti ada kebahagiaan yang menyertai. Demikian pula sebaliknya. Itu namanya seimbang...Yin & Yan. Aku merasa hidupku akhir-akhir ini seimbang karena suka dan dukaku datang secara bersamaan. Thank you, Lord. Tak bisa begini tanpa-Mu. Dan setelah ini, dengan kepedihan yang kurasa masih akan terus mengiringi, kuharap Allah akan memberiku kabar gembira yang sudah kunantikan. :)

Sunday, July 4, 2010

CAN'T WAIT!

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

SUNDAY MOVIES

Sebelum nonton film ini, aku gak pernah tau kalau pekerjaan memecat orang bisa jadi terlihat begitu menyenangkan (Dan ada gitu 'pekerjaan : memecat orang'?!?). Gimana enggak kalau tiap kali akan melaksanakan 'pekerjaan'-nya dia selalu dapat kursi kelas satu American Airways sebagai penumpang eksklusif, menginap di hotel berbintang (lagi-lagi sebagai penumpang eksklusif), dan berbagai fasilitas khusus lainnya. Sungguh hebat Ryan Bingham (George Clooney) ini, bukan hanya pekerjaannya nampak menenangkan baginya, namun kepandaiannya berbicara juga bisa membuat orang-orang yang dipecatnya tak begitu putus asa dengan nasib buruk yang nemimpa mereka. Agak mencengangkan orang dengan pekerjaan sepertinya di sisi lain bisa menjadi motivator bagi orang lain. Tapi cerita jadi makin menarik saat si tangan dingin jatuh cinta dan patah hati. Poin ini ingin memperlihatkan bahwa seseorang seperti Ryan Bingham juga seorang manusia biasa yang punya perasaan. Like this! Dan selain George Clooney yang tampil menawan seperti biasa, my favorite actress, Vera Farmiga, juga selalu terlihat cantik di setiap filmnya, demikian juga di sini. I adore her so much! :)

Oh okay, harus kuakui bahwa film ini berhasil bikin mewek! Ceritanya bagus dan menyentuh (khas film India meski yang ini gak perlu pakai tari-tarian). Bukan tentang cerita cinta Khan-Mandira yang bikin menyentuh, tapi cinta Khan sebagai seorang autis terhadap sesama. Yang paling utama dan jadi nilai plus adalah berbagai pesan mulia yang disampaikan. Melalui ketulusan hati dan imannya yang kuat, Khan mampu mengesankan dan mempersatukan banyak orang dari berbagai ras dan agama. Film ini keren banget deh. Ohya, akting Shah Rukh Khan sebagai pengidap autis di sini harus diacungi jempol. Film ini mungkin gak akan jadi hidup jika yang memerankannya bukan dia (semacam fansnya Shah Rukh Khan saja aku ini), hehe...

Mau dibikin seimut dan sepandai apapun, yang namanya tikus bagiku semuanya menjijikkan. Gak peduli biar kata ia memakai pita yang sangat manis di kepalanya atau pun pandai memasak seperti si Remi ini. Ceritanya lucu juga sih... Apalagi setting latarnya di Paris (lovely city!). Tapi terasa agak kurang karena yang kutonton ini bukan yang versi Perancis.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Thursday, July 1, 2010

THE TWILIGHT SAGA : ECLIPSE

Berkat perjuangan temanku yang mengantri dari jam sepuluh pagi, akhirnya kami berhasil mendapatkan tiket premiernya, yay. Film-film The Twilight Saga tuh emang romantis yah... Emang agak-agak remaja sih, meskipun tertera tulisan "Untuk Dewasa" di awal filmnya. Tapi kurasa seri The Twilight Saga ini tipe film remaja yang kusukai, hehe. Anyway, setelah menonton Twilight dan New Moon lalu disusul oleh Eclipse ini, menurutku dari segi cerita, Twilight masih tetap yang terbaik. Di Eclipse ini kita masih tetap disodori cerita tentang 'Triangle things'. Tapi cinta segitiga kali ini bukan semata-mata tentang Edward-Bella-Jacob, tapi ada juga tentang Leah-Sam-Emily dan Riley-Victoria-(siapa nama Victoria yang meninggal itu?). Memang tetap ada adegan perkelahian seperti biasa sih, tapi menurutku kurang seru. Kenapa Victoria yang begitu berbahaya dan menimbulkan ketakutan bisa dengan demikian dikalahkan?!? Aku mengharapkan pertempuran yang lebih sengit di seri ketiga ini, tapi ternyata tidak ada. Adegan di mana keluarga Cullen featuring para serigala melawan kelompok vampir pendatang baru yang dipimpin Riley kupikir akan seru juga, tapi ternyata ya hanya begitu saja. Pertempuran di mana nyaris tak ada seorang pun terluka jadi kurang seru deh. Tapi kami sungguh tergila-gila pada kesabaran dan rasa cinta Edward ke Bella. Dan makin gak tahan pas ngeliatin Edward yang oldschool melamar Bella dan bilang setidaknya ia ingin satu saja tradisi kuno tidak rusak yaitu dengan tidak melakukan hubungan intim sebelum menikah. So sweeeeeeet...! itulah kenapa kami mencintai Edward! Hohoho...(^o^) Bagi yang suka film drama percintaan memang gak ada salahnya melewatkan film yang satu ini. Jadi, selamat nonton. :)