Friday, October 22, 2010

NEW MOVIES

This movie is freakin funny! Satu lagi film animasi yang worthed nih. Megamind, penjahat yang satu ini cukup cerdas. Suka. Karakternya juga lucu-lucu. Didukung pula oleh original soundtrack yang keren seperti Bad-nya Jacko, dan lain-lain, bikin nontonnya jadi semangat. Dan proyeksi gambar yang paling kusukai adalah kumparan awan hitam yang muncul tiap kali Megamind akan menampakkan dirinya, itu keren banget. Meskipun aku cuma nonton versi 2D-nya, tapi animasinya udah asli bagus jadi gak kecewa. Nice movie!
Okey, ladies...ada tiga cowok beken dipajang nih di film ini, pilih siapa? Paul Walker, Hayden Christensen, Chris Brown? Hehe... Harus kuakui aku gak bisa menghindarkan diri dari si beautiful eyes, Paul Walker. Tapi karakternya biasa-biasa aja sih. Beda ama Chris Brown yang actingnya terlihat amatiran tapi adegan pas dia lari-lari kabur dari kejaran polisi itu berhak diacungi jempol. Dia lincah sekali. Untuk sisi ceritanya sendiri sih yah lumayan lah, meskipun endingnya udah ketebak. Tapi kalau mau nonton aksi kejar-kejaran, film ini lumayan kok.
Okeee...aku memang belum pernah nonton film pertama dan keduanya. Tapi sah-sah saja kan aku menonton film ketiganya ini?!? And you know what, I liked it!!! I like their moves, the way they're dancing...awww. Makes me want to do that too. Hehe... Sejak nonton This Is It, aku belum nonton lagi film tentang dance kayak gini, dan film ini sangat menyegarkan mata. Terlepas dari kenyataan bahwa film ini sebenarnya gak perlu sampai disajikan dalam format 3D (meskipun efeknya terasa di beberapa adegan sih...) ya. Ahhh I love the "Broken Tango" session. Tarian-tariannya sangat sexy. Sukaaaaaaa... Another recommended movie deh ini. Buat teman-teman yang suka film tentang dance ini harus nonton, pokoknya. Hmm jadi penasaran sama Street Dance nih. Sayang gak diputar di Semarang. Oh, btw ngeliat (baca) terjemahan di sepanjang film tadi, aku harus berkomentar bahwa Nurrudin Ahmad tidak menerjemahkan kalimat-kalimat di film ini secara sempurna. Banyak kata yang diubah ke dalam bahasa gaul tapi malah mengganggu karena terasa tidak tepat. Sebagai contoh, dia menerjemahkan 'your boys' menjadi 'konco-mu', dan beberapa kata lainnya yang kurang dapat kuingat. However filmnya bagus. Nonton deh. Sementara itu aku berencana menyewa dvd film pertama dan keduanya, heheee...
Crap! The movie was coooolll! And it was totaly fun!!! Adegan tembak-menembak yang disajikan sejak awal cerita seru banget dan gak ngebosenin. Ceritanya yang tentang mantan agen CIA yang jadi target pembunuhan dikemas secara apik oleh DC Comics dengan disertai lelucon-lelucon ringan yang menyegarkan, karena yang 'ngelucu' Bruce Willis, bo'! Hehe... Lucu aja deh ngeliatin Frank (Om Willis) sang mantan agen CIA yang berwajah dingin itu jatuh cinta kepada Sarah. Dan hey, aku beneran takjub sama adegan ketka Om Willis turun dari mobil polisi yang masih berjalan untuk menembak si agen CIA yang memburunya, terus mobilnya berputar-putar tepat di sampingnya. Uwaaaaaaa...itu keren bangeeeeeeettt!!! Top deh. Recommended pokoknya. Serunya dapet, fun-nya juga dapet. Another good movies from DC Comics.
Banyak yang bilang ini film yang membosankan. Tapi ada juga yang suka. Mau seperti apa kesan yang didapat tentang film ini, menurutku tergantung dari sudut pandang masing-masing. Kalau aku sih, aku hanya mencoba masuk ke dalam esensinya. Bukan semata-mata memperhatikan Liz bepergian kesana-kemari (karena itu bisa jadi poin yang membosankan), tapi KENAPA Liz melakukan perjalanan-perjalanan itu. Dipandang dari sisi drama, aku merasa kasihan pada Liz yang begitu kesulitan mencari jatidirinya sampai harus melakukan perjalanan ke tiga negara seperti itu. Tentang bagaimana ia patah hati, bagaimana ia hilang kepercayaan terhadap orang lain, bagaimana ia takut berkomitmen, dan betapa tersesatnya ia akibat hal-hal tersebut. Dengan esensi cerita seperti itu, film ini mungkin bisa jadi film yang mengharukan jika kita tak perlu dimanjakan oleh hura-huranya. Dan entah kenapa momen-momen sedih di film ini menurutku sama sekali gak terasa. Tak dapat membawa emosi penonton masuk ke dalamnya. Kenapa yah?!? Tapi perlu diakui, aku cukup menikmati scene Italia. Adegan-adegan tentang 'berbicara melalui tangan' menurutku benar-benar lucu. Tapi yah, scene India memang membosankan. Dan scene Bali, how I love the beaches and the greens. Tapi bahkan penampilan Christine Hakim tak membantu scene ini jadi lebih menarik. Well, entahlah yah...film ini gak bisa dibilang bagus tapi keterlaluan juga kalau dibilang jelek. Oh baiklah, bilang aja filmnya biasa-biasa saja. Fin.

No comments: