Tuesday, July 6, 2010

YIN & YAN

Aku tak mengerti, perasaanku belakangan ini sungguh campur aduk. Kesenangan dan kesedihan datang seiring sejalan (bersyukur keduanya hadir bersamaan, ini yang dinamakan keseimbangan). Okay, aku akan mulai dari sedihnya dulu. Sebenarnya agak kurang tepat sih kalau dibilang kesedihan, karena kenyataannya bukan itu yang sedang berkecamuk dalam diriku. Perasaan ini akan sangat tepat jika dikatakan sebagai kerinduan dan kesepian. Ya, aku sedang merasa sangat rindu dan kesepian tanpa kehadiran dua orang yang sangat penting dalam hidupku. Yang pertama adalah mama. Sudah lebih dri dua minggu ini mamaku gak di rumah. Beliau sedang berlibur di rumah kakak di Bogor. Aku bukannya gak senang mamaku sesekali berlibur di sana. Aku justru senang karena setidaknya beliau akan bisa sedikit melepas stress. Aku juga bukan berharap mamaku gak pergi lama-lama karena tidak ingin membatasi waktu liburannya. Hanya saja setelah mama gak di rumah bermingu-minggu ini, terasa sekali jika ternyata kehadiran mama di dalam rumah, di dalam keseharianku sangatlah penting. Diriku ini jadi lebih 'terurus'. Meskipun mamaku cukup bawel (itu semua karena ku bandel), tapi itu karena beliau peduli padaku. Mamaku selalu marah-marah kalau aku bangun kesiangan, karena beliau takut aku terlambat masuk kerja. Beliau sering marah-marah kalau aku susah makan, karena beliau takut aku sakit. Dan sebagainya, dan sebagainya. Dan setiap hari, mama pasti bertanya padaku, mau dimasakin apa hari ini. Bukan kakakku yang ditanya, tapi hanya aku. Dan aku sering kali menelantarkan masakan yang telah susah payah dibuatnya untukku!!! Sekarang saat mamaku gak di rumah, baru terasa kalau gak diperhatikan itu rasanya gak enak banget! Sejak mama pergi ke luar kota, gak ada yang membangunkanku tiap pagi. Gak ada yang menyiapkan sarapan untukku. Gak ada yang memarahiku kalau aku gak makan. Gak ada yang memasak makan kesukaanku. Tiap kali pulang ke rumah selepas kerja, gak ada yang menyambut. It feels strange. Empty. And I don't like it. But she deserve this holiday. Hope she enjoys it. In the other side, there's a good news. Mommy just got home today!!! Yay. (^o^)
Sedangkan orang kedua yang kurindukan adalah 'dia'. Terakhir kali bertemu dengannya sekitar dua bulan lalu sebelum ulang tahunku. Sampai dengan saat ini masih belum ada lagi kesempatan untuk bertemu. Dan komunikasi yang terjalin selam dua bulan terakhir pun tak terlalu lancar. Kami bahkan baru saja bertengkar semalam. Entah kapan bisa bertemu. Tak bisa mendapat kepastian. Lagipula aku sudah berjanji tak akan pernah lagi bertanya kapan dia pulang. Meskipun itu sangat menyakitiku. Aku hanya bisa bersabar tanpa bisa berharap terlampau banyak. Tapi hari ini aku baru saja ngobrol sama dia lewat sms sih (akhirnya, setelah berhari-hari), jadi lumayan senang juga. ♥
Sementara itu, rutinitas pergi ke kantor belakangan ini jadi cukup menyenangkan. Awalnya aku tak tau kenapa. Namun saat mataku memandang Mr. Nice Guy, aku jadi sadar kenapa kantor jadi tempat yang menyengkan. :) Pertama kali berjumpa aku cukup mengagumi beliau. Dan saat kondisi mengharuskanku banyak berinteraksi dengannya, aku pun makin jatuh hati. Beliau lelaki yang sangat lembut! Tutur kata dan caranya berbicara (padaku) berbeda denagn yang lain. sdan beliau selalu meminta bantuanku dengan sopan. Dan belakangan aku baru tau jika beliau menginginkanku menjadi bagian dari departemen yang dipimpinnya. #^-^# Unfortunately (for him), our FM and PD denied it, huhu... Tapi ya sudahlah, beliau masih bisa meminta bantuanku kapan pun beliau mau. Di sisi lain aku juga senang bisa membantunya secara profesional. Oh dan satu lagi. Rasanya sudah lama sekali tak ada yang memanggilku 'sweety' dan aku sangat senang ketika teman Belanda-ku yang super dingin itu mulai memanggilku begitu. Selalu berhasil membuatku mood-ku sedikit membaik tiap harinya...hehe. Dan itu lah kesenangan-kesenangan yang kurasakan belakangan ini. Ahh, aku jadi nampak seperti perempuan apaan ngomongin begitu banyak pria yang menarik hati dalam waktu yang bersamaan! XD Selain itu, minggu ini kami kedatangan anggota Interpreter baru. Dia adik kelas beda setahunku pas kuliah dulu. Kehadirannya tak lain adalah untuk menggantikan posisiku di departemen tempatku bernaung saat ini. Bukan karena aku mau resign seperti gosip yang santer terdengar oleh orang-orang, tapi karena aku akan dimutasi ke departemen lain. Mulai hari Senin kemarin ada proses hikitugi dariku ke kohaiku ini. Lumayan taihen, soalnya banyak sekali yang harus diajarkan sedangkan waktunya cukup singkat. Maa ii kedo, saigo no hi made ganbariamasu yo! p(^-^)q
Demikian sepenggal curhat colongan yang ingin kutuliskan. Aku tak tahu pada siapa harus berkeluh kesah, jadi menuliskannya seperti ini sangatlah membantu. Lebih dari itu, semakin lama aku menulis cerita di atas, aku semakin sadar bahwa di baik semua masalah, kesulitan, kesedihan, dan kepedihan memang selalu ada hikmah dan kebahagiaan yang datang menyertai. Di setiap kesedihan, pasti ada kebahagiaan yang menyertai. Demikian pula sebaliknya. Itu namanya seimbang...Yin & Yan. Aku merasa hidupku akhir-akhir ini seimbang karena suka dan dukaku datang secara bersamaan. Thank you, Lord. Tak bisa begini tanpa-Mu. Dan setelah ini, dengan kepedihan yang kurasa masih akan terus mengiringi, kuharap Allah akan memberiku kabar gembira yang sudah kunantikan. :)

No comments: