Hari ini bangun jam 05:20, kesiangan! Dan benar saja, aku baru siap ngantor jam 06:30. "Alamat telat lagi deh...", pikirku. Jadi tanpa basa-basi aku memutuskan untuk naik taxi "tarif bawah". Semua itu demi tiba di kantor lebih cepat, demi menghindari pengisian kartu merah akibat (lagi-lagi) terlambat. Tapi rupanya mau on-time itu mahal yah. Judulnya aja taxi "tarif bawah", tapi argo jalannya kayak kereta express, cepat banget! Masa dari Jatingaleh ke Tugurejo yang notabene lewat tol menghabiskan dana Rp. 35,000! Yang bener aja donk!
Di kantor, kerjaan yang sama sekali tidak kumengerti mau tidak mau harus kutangani. Semua ini tak lain tak bukan karena anak buahku yang biasa mengerjakannya cuti dua hari! (T-T) Jadi tidak heran kalau seharian jadi kalang kabut, keteteran, dan tidak selesai tepat pada waktunya. Ya sudah, lembur lah aku. Mantab!
Pukul 19:00 pekerjaan selesai, saatnya pulang. Sendirian. Dasar apes, nyaris setengah jam berdiri di pinggir jalan, tak satu bus pun lewat. Saatnya handphone beraksi, tekan segera nomor telepon si kakak dan...nomornya tidak aktif. Sempurna! Lengkap sudah. Daripada berdiri gak jelas di pinggir jalan, banyak preman pula, mending balik ke kantor. Untung temanku yang ngekos dekat kantor belum pulang. Karena kakakku tak kunjung bisa dihubungi, akhirnya kuputuskan menerima tawaran temanku untuk menginap. Dan di sinilah aku. Terkapar di kamar kos temanku, kekenyangan (berkat ibu kosnya yang menjamuku dengan baik, huhu). Sungguh hari yang aneh dengan segala kesialannya. Alhamdulillah...
Hah berhubung udah gak ada kerjaan, sebelum tidur nulis-nulis gak jelas dulu di blog, lanjut fesbukan dan online sebentar...
Di kantor, kerjaan yang sama sekali tidak kumengerti mau tidak mau harus kutangani. Semua ini tak lain tak bukan karena anak buahku yang biasa mengerjakannya cuti dua hari! (T-T) Jadi tidak heran kalau seharian jadi kalang kabut, keteteran, dan tidak selesai tepat pada waktunya. Ya sudah, lembur lah aku. Mantab!
Pukul 19:00 pekerjaan selesai, saatnya pulang. Sendirian. Dasar apes, nyaris setengah jam berdiri di pinggir jalan, tak satu bus pun lewat. Saatnya handphone beraksi, tekan segera nomor telepon si kakak dan...nomornya tidak aktif. Sempurna! Lengkap sudah. Daripada berdiri gak jelas di pinggir jalan, banyak preman pula, mending balik ke kantor. Untung temanku yang ngekos dekat kantor belum pulang. Karena kakakku tak kunjung bisa dihubungi, akhirnya kuputuskan menerima tawaran temanku untuk menginap. Dan di sinilah aku. Terkapar di kamar kos temanku, kekenyangan (berkat ibu kosnya yang menjamuku dengan baik, huhu). Sungguh hari yang aneh dengan segala kesialannya. Alhamdulillah...
Hah berhubung udah gak ada kerjaan, sebelum tidur nulis-nulis gak jelas dulu di blog, lanjut fesbukan dan online sebentar...
No comments:
Post a Comment