Wednesday, July 29, 2009

Waktu yang Terbuang Sia-sia

Hari ini karena alasan lelah dan ingin beristirahat (lebih ke pingin kabur sejenak dari rutinitas kerja), aku ijin nggak masuk kerja. Setelah menunaikan beberapa kewajiban terkait pembayaran tagihan yang terlambat (hehe...), jalan-jalan sebentar di mall, iseng cari-cari baju tapi nggak ada yang mengena di badan. Terus mampir deh ke warnet.
Yup, di sinilah aku di warnet, sejak 4 jam yang lalu. Fesbukan, chatting YM, dan sibuk gonta-ganti template blog. Sudah berjam-jam browsing template blogger, ujung-ujungnya kau kembali lagi ke template yang ini. Huh, sungguh waktu yang terbuang dengan sia-sia! (di luar uang yang terbuang dengan sia-sia pula, tentu)
Yah, mungkin ini harga yang harus kubayar akibat menyalahgunakan ijin dari atasanku. Bukannya istirahat di rumah malah kelayapan kayak gini, huhu...
Pulang ah, aku lapar.

Saturday, July 25, 2009

Kampanye Anti Narkoba VS Biang Kemacetan

Hari sabtu pagi, saat yang lain libur, aku lagi-lagi harus memenuhi kewajiban lembur. Bangun cukup pagi membuatku agak santai. Tapi tau-tau jam telah menunjukkan pukul 06:20. Mamaaa...kesiangan! Langsung deh, jalan cepat menuju tempat pemberhentian bus. Sampai di sana...kok kayaknya ada yang aneh ya. Jangankan bus, bahkan motor, mobil, maupun angkot tak satu pun lewat. Perasaanku jadi gak enak. Tiba-tiba dari kejauhan terlihat rombongan anak-anak remaja berjalan kaki membawa spanduk. Kupikir rombongan demo, rupanya mereka rombongan kampanye anti narkoba. Lucu-lucu sekali tulisan-tulisan di spanduknya, jadi senyam-senyum sendiri ngeliatnya. Tapi...akibat rombongan kampanye tersebut macetlah jalanan raya ibukota (ibukota Jateng-red). Kendaraan-kendaraan umum & pribadi padat merayap. Padahal hari sabtu, kok ya masih aja ramai ya jalanan, heran deh! Celakanya lagi, bus ke kantor yang kutunggu, kutungguuu, tiada yang datang. Alamak, alamat telat nih. Syukur alhamdulillah tak beberapa lama bus yang biasa kutumpangi menuju kantor akhirnya datang juga...=D
Sampai dengan tulisan ini di muat, perasaan yang berkecamuk di dalam hati masih saja tak menentu. Udah mepet banget nih, keburu gak ya... Lagipula ini bus lambat bener sih jalannya?! Gak tau apa orang mau kerja udah keburu mau telat gini. Pak sopir, cepetan donk...!!! (>o<)

Thursday, July 23, 2009

Pencarian Dalam Hidup

Apa yang sebenarnya kucari dalam hidupku saat ini?


Keluarga yang rukun...meskipun tanpa papa yg sangat kucintai & tinggal terpisah-pisah dengan kakak-kakakku, setidaknya kami hidup dalam kerukunan.

Pekerjaan...meskipun belum berada di puncak, setidaknya aku punya pekerjaan yang bisa diandalkan meskipun aku tidak mau & tidak boleh puas dengan yg sekarang.

Uang...meskipun tidak banyak, setidaknya aku bisa mencukupi diriku sendiri & bisa sedikit memberikan kontribusi ke rumah.

Teman & sahabat...aku patut bersyukur kepada Allah SWT karena sesulit apapun situasi yg kuhadapi, aku masih bisa mendapat support dari teman-teman & sahabat baikku.

Cinta...mungkin inilah hal yg paling kucari-cari di dalam hidupku saat ini. Aku pernah sangat mencintai seseorang tapi aku dikecewakan. Secara tidak sadar hal itu membuatku trauma. Aku takut dikecewakan lagi. Makanya yg kulakukan sekarang hanyalah bersenang-senang. Gebet sana-sini, jalan sama ini-itu, serba gak serius dan gak jelas. Gak pernah puas dan selalu mencari yang lebih dan lebih. Dan saat aku akhirnya membuka hati untuk seseorang, rupanya dia hanyalah "seseorang yg datang di saat yg tepat". Ketika saatnya tak lagi tepat, dia pun pergi... Aku tidak tahu lagi bagaimana caranya mengobati luka ini. Tapi demi Tuhan, aku tidak pernah sedikit pun mengharapkan sesuatu yg buruk terjadi padanya. Keinginanku utk mendampinginya sampai dia sukses ternyata belum dikabulkan Allah. Sepertinya aku cuma bisa melihat dari jauh saja. Tuhan...selagi masih ada waktu, ijinkan aku melihat dia berubah menjadi seseorang yg sukses. Ijinkan aku melihat dia menjadi orang yg berbahagia seutuhnya.

Tuhan...aku cinta KAU dan dia...

Tuesday, July 21, 2009

Kunjungan Vice President = Kerja Rodi

Demi menyambut kedatangan Vice President of Yazaki Center, Yazaki Corporation Japan, the one and only Fukukawa Vice President (yang selanjutnya disingkat FVP-red) hari ini, dari satu minggu yang lalu semua orang dari berbagai section dan departemen, dari operator sampai Presdirku sibuk ini-itu. Mulai dari update keijiban, benerin/ganti lampu-lampu yang rusak, beresin layout mesin2 dan equipment2 di genba, ngecat ulang area jalan di genba, bersihin bagian dalam mesin (yang notabene belum tentu dicek jg, secara mesinnya seabreg-abreg gt) plus pengecatan ulang body mesin, sampai kampanye "Buanglah sampah pada tempatnya dan ucapkan salam saat berpapasan dengan atasan"! Khusus yg terakhir ini, kupikir tdk seharusnya dikampanyekan cuma pas ada tamu mau datang saja, tiap setiap hari! Tapi kenapa ya orang-orang tuh susah banget diubah mindset-nya ke arah yg lebih baik? Hufft... Perfectionist mode : ON... Tapi memang begitu kenyataannya kok! Mereka itu suka susah diajarin yang bener. Kalo tau mau ada tamu, baru deh bisa nurut. Aduh, jadi ngelantur gini. Lagakku cem yang dah bener sendiri aja :p

Kembali ke topik utama tentang kunjungan FVP, keriweuhan yg kusebutkan di atas itu hanya sebagian kecilnya saja. Kalau mau dijabarin mah gak cukup satu halaman folio deh. Dan dari sisi keterlibatanku sendiri, tak lain tak bukan adalah soal penerjemahan dokumen (sebagai seorang interpreter) dan penyiapan dokumen scrap mesin&equipment. Terakhir kali aku musti lembur sampai pagi krn dokumen harus siap hari itu juga plus lembur 8jam di hari minggunya. Capek... Beneran kayak kerja rodi lah pokoknya kita orang.

Dan kerja keras kami semua selama seminggu itu terbayarkan oleh kunjungan FVP yang ternyata hanya 3 JAM saja!!! Ya Allah Ya Tuhanku...cuma segitu doank?! 3 JAM doank?! Benar2 tdk sebanding dengan persiapan yg telah mati2an kami selesaikan! (ToT)

Saturday, July 18, 2009

Cry&Smile!!!


Ooh...cry&smile
心の扉を叩くよ
君と手を繋いで行こう
恐れる物など無いのさ
この手は二度と離れない

雨にも風にも負けずに
僕ら小さな冒険者
地図無き明日に不安と
有文字だけ塗り潰せ

Sya-la-la-la-la 涙は
Sya-la-la-la-la ここに置いてくよ
Sya-la-la-la-la だから笑って
この歌を口ずさもう

朝はsmile smile smile
きっとsmile smile smile
時々cry,人生はcry&smile
Smile smile smile 時々cry
朝はきっと smile

うつ向き躓き傷付き
泣きべそ混じりで笑ってる
そんな君だから愛しい
そのままがほら美しい

Sya-la-la-la-la 願いを
Sya-la-la-la-la 一つ握り締め
Sya-la-la-la-la いつか芽吹き
君と言う花が咲く

朝はsmile smile smile
きっとsmile smile smile
時々cry,人生はcry&smile
Smile smile smile 時々cry
朝はきっと smile

朝はsmile smile smile
きっとsmile smile smile
時々cry,人生はcry&smile
Smile smile smile 時々cry
朝はきっと smile

Sya-la-la-la smile smile smile
きっとsmile smile smile
時々cry,人生はcry&smile
Smile smile smile 時々cry
朝はきっとsmile

Smile smile smile 時々cry
朝はきっと smile...

(平井堅)


Hayu likes this!!! (^-^)b

Hotel Tempo Doeloe

Ada pengalaman menarik ketika aku menginap di sebuah hotel (yang demi kebaikan bersama sebaiknya tidak usah kusebutkan namanya, hehehe...) dalam rangka berlibur weekend kemarin. Dengan konsep tempo doeloe, kurasa barang-barang yang ditata di dalam kamar cukup menarik dan cukup mewakili ke-jadul-an yang berusaha ditampilkan. Aku suka! :D Sayang aku tidak membawa kamera pada waktu itu, jadi gambar yang bisa kuambil pun sangatlah terbatas. Kurang detail dan kurang dekat juga jadi mungkin tidak terlalu kentara nuansa tempo doeloe-nya :(





Wednesday, July 15, 2009

Kebakaran Jenggot

My best friend's wedding

O'ow...aku mengangkat tema pernikahan lagi nih ke dalam blogku :D
Melihat para sahabat satu per satu melepas masa lajang membuatku bagai kebakaran jenggot!!! Hmm... Mulai sekarang bakal gak bisa bebas pergi bareng mereka deh. Kan musti ada perijinan dari suaminya dulu. Hufft...ribet! Tapi ya sudahlah ya, aku bahagia kok melihat mereka menikah. Meski tidak munafik juga kalau aku jadi merasa kehilangan dan iri tentunya! Huhu... (Boleh donk berlomba-lomba dalam kebaikan)
Tuhan...aku juga ingin cepat menikah. Tapi...di saat yang bersamaan, kalau dipikir secara mendalam, aku yang notabene masih suka bersenang-senang, pergi kesana-kemari menghamburkan uang, dan super duper (manis) manja ini apa benar ya sudah siap hidup berumah tangga? Tak bisa kubayangkan bagaimana rasanya mendadak hidup serba terbatas (oleh restu suami) begitu. Harus meladeni suami padahal sehari-harinya terbiasa diladenin. Belum lagi jika membayangkan gimana rasanya tiap hari tiap saat bertemu dengan orang sama dan menghabiskan sisa usia hanya dengan dia saja! Aku pernah menanyakan hal ini pada seorang teman kantorku yang sudah menikah dan dia bilang, "Mana mungkin bosan? Kan dia suamiku, orang yang kucintai." Oh okey, kalau sudah menyangkut cinta mah emang susah dijelaskan dan emang gak bisa dicampur dengan logika.
Dengan adanya semua pemikiran dan pertanyaan seperti itu di kepalaku, kadang terpikirkan olehku, mungkinkah keinginanku untuk menikah ini hanya emosi belaka? Hanya euforia semata? Hmm...aku tidak bisa menjawabnya. Aku hanya berharap aku akan menikah dengan jodoh terbaik yang telah dipilihkan-Nya untukku yang kucintai, mencintai aku dan keluargaku apa adanya (kok jadi kayak lagu sih). Sekian.

Tuesday, July 14, 2009

Aku Bukan Gemuk, Aku Sehat!


Meski sudah berbulan-bulan badanku mulai berisi, orang-orang kantor masih aja heboh dengan perubahan berat badanku. Mereka bahkan cenderung tidak percaya bagaimana aku bisa begitu gemuk di tengah kehidupan kami yang sulit dan beratnya tekanan di kantor kami ini, haha... Mungkin keheranan mereka juga didorong oleh penambahan berat badanku yang cukup fantastis, 6 kilo! Kata mereka, "Wow, ngalahin orang hamil!" Entah itu pujian atau hinaan, entah harus merasa senang atau sedih, huhu... Udah gitu si Asahara-san ikut-ikutan ngatain aku gendut dan akan bertambah gendut di depan orang-orang pula. Malu-maluin aku aja ntu orang! Huhu... Tidak Asahara-san, aku tidak mau jadi kegendutan...! ToT Lagipula aku bukan gemuk, aku sehat!

Monday, July 13, 2009

Hari yang Aneh!

Hari ini bangun jam 05:20, kesiangan! Dan benar saja, aku baru siap ngantor jam 06:30. "Alamat telat lagi deh...", pikirku. Jadi tanpa basa-basi aku memutuskan untuk naik taxi "tarif bawah". Semua itu demi tiba di kantor lebih cepat, demi menghindari pengisian kartu merah akibat (lagi-lagi) terlambat. Tapi rupanya mau on-time itu mahal yah. Judulnya aja taxi "tarif bawah", tapi argo jalannya kayak kereta express, cepat banget! Masa dari Jatingaleh ke Tugurejo yang notabene lewat tol menghabiskan dana Rp. 35,000! Yang bener aja donk!

Di kantor, kerjaan yang sama sekali tidak kumengerti mau tidak mau harus kutangani. Semua ini tak lain tak bukan karena anak buahku yang biasa mengerjakannya cuti dua hari! (T-T) Jadi tidak heran kalau seharian jadi kalang kabut, keteteran, dan tidak selesai tepat pada waktunya. Ya sudah, lembur lah aku. Mantab!

Pukul 19:00 pekerjaan selesai, saatnya pulang. Sendirian. Dasar apes, nyaris setengah jam berdiri di pinggir jalan, tak satu bus pun lewat. Saatnya handphone beraksi, tekan segera nomor telepon si kakak dan...nomornya tidak aktif. Sempurna! Lengkap sudah. Daripada berdiri gak jelas di pinggir jalan, banyak preman pula, mending balik ke kantor. Untung temanku yang ngekos dekat kantor belum pulang. Karena kakakku tak kunjung bisa dihubungi, akhirnya kuputuskan menerima tawaran temanku untuk menginap. Dan di sinilah aku. Terkapar di kamar kos temanku, kekenyangan (berkat ibu kosnya yang menjamuku dengan baik, huhu). Sungguh hari yang aneh dengan segala kesialannya. Alhamdulillah...

Hah berhubung udah gak ada kerjaan, sebelum tidur nulis-nulis gak jelas dulu di blog, lanjut fesbukan dan online sebentar...

Sunday, July 5, 2009

Aku Mengalah

Akhirnya Ia bicara. Itu pun karena aku yang mulai. Mungkin kalau aku tidak bertanya duluan dia pun akan terus marah dan mendiamkanku. Aku sungguh tidak mengerti kenapa dia semarah itu untuk hal yang menurutku tidak perlu dibesar-besarkan. Banyak hal yang lebih pantas untuk diperdebatkan selain itu, tau!
Ah sudahlah, no more comments but this :

SELALU MENGALAH
(by : Seventeen)

Jelaskan padaku isi hatimu
Seberapa besar kau yakin padaku
Untuk tetap bisa bertahan denganku
Menjaga cinta ini

Pertengkaran yang terjadi
Seperti semua salahku

Mengapa slalu aku yang mengalah
Tak pernahkah kau berpikir
Sedikit tentang hatiku
Mengapa ku yang harus selalu mengalah
Pantaskah hatiku masih bisa bersamamu


Mungkin sedikit berlebihan aku menyanyikan lagu ini untuknya sekarang, toh aku sudah memutuskan untuk minta maaf...

Heartbroken

Sore ini aku baru saja terbangun dari tidur siangku dan dengan posisi masih berbaring di tempat tidur, aku teringat kembali pada kejadian beberapa bulan silam. Aku lupa apakah aku sudah pernah menulis tentang ini atau belum, tapi itu tidak penting sekalipun memang sudah. Aku tetap ingin menuliskannya.

6 Oktober 2008 hanya beberapa hari setelah Lebaran. Waktu itu aku pergi bersama seseorang. Tiap kali bertemu dia selalu tersenyum padaku. Tapi waktu itu terasa lain, tanpa senyum, tanpa sapaan hangat. Aku merasa dia benar-benar lain waktu itu. Seperti orang asing yang tidak kukenal atau bahkan mengenalku. Bermacam pikiran berkecamuk dalam benakku membuatku tak sedikitpun tersenyum padanya. Lalu dia pun bertanya, "Kenapa sih cemberut aja dari tadi?". Aku merasa dia seolah cuma berbasa-basi dan aku pun hanya menjawab, "Gak apa-apa" dan terus cemberut. Hari itu dia benar-benar lain dan aku cuma bisa diam. Sampai akhirnya kami memutuskan untuk pergi nonton. Ketika itu sedang diputar Laskar Pelangi dan karena kehabisan tiket, kami memutuskan untuk menonton Cinta Lokasi. Sembari menunggu pintu teater di buka, kami duduk bersebalahan di depan pintu teater 1 dalam diam. Sampai akhirnya dia memecah keheningan (yang untukku lebih mirip petir di siang hari bolong) dengan mengatakan, "Kita tidak bisa seperti dulu lagi". Aku tak bisa berkata apa-apa, hanya diam sambil memalingkan muka darinya. Aku mencoba menahan air mataku supaya tidak jatuh sambil berkata dalam hati, "Here it is. Aku sudah tahu dan aku rasa aku tahu apa penyebabnya". Kendati sudah tahu sebabnya, aku tetap bertanya padanya. Lalu dia pun menjawab, "Aku menyukai orang lain". Tepat seperti dugaanku.

Kejadian itu sudah lama berlalu tapi masih bisa membuatku menangis tiap kali teringat. Meskipun saat ini kami masih berteman dengan cukup baik dan meskipun aku sudah bersama dengan yang lain...

Aku Siap

Aku selalu berusaha memahamimu, tapi setelah sekian lama rupanya aku masih belum sepenuhnya sanggup. Terkadang aku masih belum bisa memahami apa yang kau pikirkan dan apa yang kau rasakan. Tapi percayalah, sekalipun kau berkata tidak ada apa-apa, aku tahu ada sesuatu. Semuanya terasa sangat jelas dari perubahan sikapmu. Situasi seperti ini berikut perasaan yang berkecamuk dalam hati pernah terjadi sebelumnya dan terakhir kali aku benar tentang firasatku. Kali ini, saat firasat yang sama datang kembali, aku telah siap untuk mendengarkan perkataanmu.
Bicaralah, daddy...

Saturday, July 4, 2009

HOT PAPA

Aku tidak pernah bisa mengerti kenapa lelaki yang menyayangi dan sabar terhadap anak-anak selalu membuatku jatuh cinta, haha.

Hari ini aku (lagi-lagi) menghabiskan hari Sabtuku di kantor dan tiba-tiba saja salah seorang supervisorku datang bersama anak perempuannya yang berumur 2 tahun. Perlu diketahui, dia adalah seorang ayah muda seperti rata-rata pria di kantorku. Kulihat anak kecil satu ini cukup nakal (tapi aku berhasil menciumnya!), tapi ayahnya terlihat sangat sabar menghadapi dia. Tetap meladeni anaknya dengan baik sekalipun dia tengah disibukkan oleh pekerjaan. Keren... ^-^

Hal pertama yang terlintas di kepalaku saat melihat mereka adalah, "God...he looks so damn HOT!!!" Huhu... XD

Ehm, kurasa harus kucukupkan sekian omonganku tentang "Hot Papa" kali ini. Takut kelepasan. Habisnya menyangkut suami orang sih, hehe.

Wednesday, July 1, 2009

Ujian Masuk Universitas

Untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan selalu diantar kakakku tercinta ketika berangkat ke kantor, pagi ini dan pagi-pagi berikutnya aku harus berangkat sendiri menggunakan bus (secara gak bisa naik motor apalagi nyetir mobil, lagian mobil dari mana?). Aku menaiki bus yang melewati kampusku tercinta, Undip. Dan ketika melewati daerah kampus, aku melihat banyak sekali muda-mudi yang berkerumun di gerbang kampus. Rupanya mereka adalah para calon mahasiswa dan mahasiswi yang tengah berdiri dengan nervous menanti saat-saat ujian masuk universitas (aku lupa apa istilahnya sekarang, singkatannya sulit diingat otakku yang kecil ini).

Melihat kerumunan anak-anak tanggung itu, aku jadi ingat masa-masa ketika aku berada pada posisi mereka sekarang. Seorang gadis muda yang baru lulus SMA berdiri dengan canggung di kampus Sastra Undip, kebingungan. Bukan karena apa, tapi karena saat itu aku belum tau di mana ruang ujianku, huhu... Oya perlu diketahui bahwa aku tidak pernah dan mungkin sudah tidak akan pernah bisa yang namanya ikutan SPMB (istilah lamanya). Tidak pernah ikut karena dulu aku langsung memilih masuk D3 Bahasa Jepang tanpa punya niatan mencoba mendaftar di fakultas atau jurusan lain. Lagian di Undip belum ada S1 Sastra Jepang. Tidak akan pernah bisa ikut karena udah lewat juga masanya. Kalau aku gak salah ingat maksimal ikut SPMB adalah tiga atau empat tahun setelah lulus SMA. Sekarang udah nyaris lima tahun dari masa itu. Kalau dipikir-pikir agak menyesal juga sih. Aku jadi gak merasakan gegap gempitanya SPMB. Mulai dari deg-degan-nya mengikuti ujian sampai deg-degan-nya menanti pengumuman. Tapi ya sudahlah, tak mengapa... Toh mengikuti ujian masuk D3 juga tak kalah menegangkannya, hehe...

Btw, sebagaimana telah kuuraikan di atas, aku tidak pernah ikut SPMB jadi aku tidak tahu bagaimana bedanya dengan ujian masuk D3. Aku cukup takjub melihat banyak pak polisi bertengger (istilah yang lebih bagusnya apa yah?) di sepanjang jalanan kampus. Emangnya ujian masuk universitas segitu hebohnya ya sampai harus dijaga ketat oleh banyak polisi begitu? Baru tahu aku...