Hari Rabu tanggal 16 Desember kemarin harusnya papaku berulang tahun yang ke-66 tahun. Ya, harusnya...jika beliau masih ada... Sediiiiihhh... Sudah sebelas tahun terakhir ini hari ulang tahun papa berlalu tanpa si empunya usia. Kangen... Bahkan setelah sebelas tahun pun akau masih belaum bisa menahan air mata menghadapi kenyataan bahwa papa telah pergi, papa telah tiada... Selama sebelas tahun terakhir ini aku hanya bisa mengenangnya melalui inagtan masa kecilku yang singkat bersamanya dan hanya bisa mengiriminya doa tanpa punya banyak waktu untuk menengoknya di peraduannya. Tuhan, aku sungguh-sungguh merindukannya... Dan di saat-saat seperti ini aku jadi berandai-andai, andaikan waktu dapat diputar kembali, aku ingin berada di masa-masa papa masih ada di sisiku, di sisi kami. Tapi itu jelas tidak mungkin. Sampai kapan pun tidak akan mungkin. Dan diam-diam aku pun berharap pap akan sering datang dalam mimpiku, tapi ternyata tidak... Aku pun tak tahu mengapa. Well, kata orang jangan suka menagisi orang yang telah tiada, nanti dia tidak tenang di sana. Tapi aku tidak bisa tidak menangis tiap kali ingat papa... Aku sungguh tidak sanggup. Terkadag aku juga merasa bahwa sebenarnya aku masih tidak rela papa pergi meninggalkanku dan keluarga. Aku masih sangat membutuhkan figur seorang ayah dalam hidupku, setidaknya mungkin sampai aku melangkahkan kaki ke pelaminan. Aku butuh papa untuk menjaga dan mambimbingku. Tapi beliau tak ada... Tapi aku lalu tersadar bahwa ini sudah kehendak yang Kuasa. Aku harus ikhlas dan tabah. Satu yang ingin kukatakan pada beliau di hari ulang tahunnya ini, Daddy I love you and I miss so... (T-T)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment