Yeay, sekarang giliran Po si panda yang jago kungfu. Berhubung film animasi, kudu terima nasib nonton bareng anak-anak kecil dan para orang tuanya. So far animasi dan visualnya lebih kereeenn dari film yang pertama. Yang ini lebih ngena dan cukup memanjakan mata. Suka deh pas si Shen melebarkan ekor meraknya yang indah itu. Cantik...hehehe (salah fokus). Tapi tidak seperti film pertama, kali ini Po dkk melawan meriam buatan Shen, jadi adegan duel kungfu ama penjahatnya lebih sedikit. But still, it's a funny movie and worth to watch. Menjelang akhirn film ada scene yang cukup sedih tentang perpisahan Po kecil dengan orang tuanya, tapi mendingan gak diceritain panjang lebar di sini deh. Siapa tau ada yang baca tapi belum nonton, ntar jadi spoiler lagi, hehehe... Pokoknya yang mau nonton film yang ringan, Kung Fu Panda 2 ini bisa deh jadi pilihan. Selamat menonton ya teman-teman. :)
Woohoo...girang banget saya bisa menonton kembali aksi Vin Diesel dan si hot Paul Walker. Fufufu... Yang namanya Fast & Furious tuh dari film pertama sampai kelima, semuanya bagus! Dan film kelima ini yang paling bagus saya rasa. So emotional dan ceritanya lebih seru, juga funny banget. Gak ngebosenin deh. Apalagi dengan penampilan mba Gal Gadot yang super hot di sini. Para pria (termasuk yang di samping saya kemarin) pasti gak kedip ngeliatnya, hahaha... She's so fabulous. Tapi mari lupakan Paul Walker sejenak, duel Vin Diesel vs Dwayne Johnson adalah juaranya film ini, oke banget. Make me wanna go to cinema and watch 'em for once more. Verrrrryyy recommended movie! ;)
Akhirnya...sekuel terakhir Harry Potter tayang juga di Indo ya. Banyak yang bilang film penghabisan ini luar biasa karena pertempurannya paling dahsyat dan penonton akhirnya bisa menyaksikan Voldemort lenyap. Tapi menurut saya kok film ini biasa-biasa aja ya?!? *dilemparin fans-nya HarPot deh* Saya terus terang lebih suka The Deathly Hallows part I sih. Memang lebih 'drama', tapi saya rasa di situ letak bagusnya. Penonton dibawa masuk ke dalam cerita melalui konflik di antara ketiga sahabat ini. Sedangkan di part II ini, memang pertempurannya lebih banyak, tapi alur dan endingnya lebihmudahditebak-able (bahasanya) alias cliche. Gak cukup terkesan sih ama yang ini. Mungkin saya harusnya abca bukunya dulu baru nonton untuk bisa memahami di mana letak keindahan cerita part II ini. *sigh*
No comments:
Post a Comment