Sebenarnya aku tidak ingin hari ini datang. Kenapa? Karena hari ini adalah saat di mana "kekasih"ku jalan bersama teman wanitanya. Ya, TEMAN WANITA, sebagaimana yang dikatakannya padaku saat aku menanyakan hubungan mereka. Sungguh ironis bukan? Aku secara terang-terangan dinomorduakan olehnya! Dan ini bukanlah yang pertama kali. Yang lebih menyakitkan adalah dia lebih memilih menghabiskan akhir pekan ini dengan wanita itu daripada denganku! Sedangkan aku? Harus bersabar sampai akhir pekan depan... Aku yang salah karena tidak pernah bisa tegas padanya. Makanya dia bisa bersikap seenaknya padaku seperti ini. Aku juga bodoh karena masih saja bertahan dalam situasi ini. Bertahan dalam sebuah "hubungan" yang entah bagaimana aku harus menyebutnya... Dia bukannya tidak tahu bahwa aku tersakiti dengan semua ini, dia hanya tidak mau tahu. Aku percaya, dia juga bukannya sama sekali tidak sayang padaku. Tapi entah apa yang ada dalam benaknya. Aku tidak tahu apa yang membuatnya ragu (ya, aku tahu kamu ragu). Aku pernah berkata aku akan melepaskannya pergi jika memang dia sudah tidak bisa bersamaku lagi. Tapi untuk melakukannya tidaklah semudah membalikkan tangan. Aku sedang berusaha. Semoga suatu saat aku bisa... Sampai saat aku benar-benar siap melepasnya tiba, aku hanya meminta dia tetap di sini bersamaku. Aku tidak mau melihatnya pergi. Aku mau, akulah yang akan pergi, bukan dia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment