Monday, November 30, 2009
Friend's Wedding Party
Friday, November 27, 2009
Movies I've Watched In 3 Days
The Last Templar
Aku sudah pernah membaca bukunya beberapa tahun yang lalu (cukup lama juga yah...) jadi udah agak lupa sama ceritanya. Dan setelah ditonton, ternyata it's so boring! But I love the Mira Sorvino. She's so pretty, smart, and has a wonderful legs! (omg, I envyyyyyyy!!!) dan dresses yang dipakainya di sini lucu-lucu. #^-^#
Cerita tentang para imigran China yang menetap dan bekerja di Jepang dan terlibat dalam dunia gangster ini seru!!! Aku suka sekali dengan perubahan-perubahan karakter yang dialami para tokoh di dalam cerita ini. Dan seperti yang sudah bisa ditebak, yang namanya film produksi Jackie Chan yang dimainkan juga olehnya sudah tentu berbahasa Mandarin. Jepang mah cuma jadi latar filmnya saja meskipun ada juga pemeran-pemeran Jepangnya dan sesekali digunakan juga bahasa Jepang dalam dialog film ini. Sayang juga sih, tapi filmnya bagus! Like this...
Surrogates
Scene terakhir ketika para robot berjatuhan dan berserakan di jalan, kereta, dan di tempat-tempat lain itu sangat kusukai. dan scene ini mengingatkanku pada scene sebuah film yang masih belum bisa kuingat judulnya sampai dengan sekarang.
Prison Break, The Final Break
Film ini bagus dan sedih bangeeettt...sampai kepingin nangis pas nontonnya. Aku benar-benar terharu dengan pengorbanan yang dilakukan David demi mengeluarkan istrinya dari penjara. salah satu film yang kurekomendasikan untuk ditonton.
Thursday, November 26, 2009
Lubang Biopori
Wednesday, November 25, 2009
Aku Mengubahnya Lagi
Monday, November 23, 2009
It Ain't Wrong, Right?
Saturday, November 21, 2009
Villa Greenland
Di tempat outbond bernama Villa Greenland itu, kami langsung mengantar anak-anak ke area bermain pertama, flying fox. Menyenangkan sekali melihat anak-anak kecil itu main dengan berani sampai minta berulang-ulang. Keponakanku pun akhirnya mau juga ikut main meskipun harus ditemani tantenya ini, hehe. Usai flying fox-ing, acara bebas sebelum masuk ke acara berenang. Namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Tepat setelah anak-anak selesai main flying fox, hujan mengguyur dengan derasnya... Acara berenang anak-anak jadi tertunda, keinginanku untuk horse riding pun pupus sudah...
Akhirnya hujan sedikit mereda. Anak-anak pun meluncur memasuki kolam renang. Tak berapa lama hujan deras turun lagi. Terpaksa anak-anak mengakhirì acara berenangnya. Setelah mengganti baju mereka, saatnya makan siang. Kami semua makan siang sama-sama dulu sebelum pulang. Hujan mereda, makan siang pun telah usai, kami lalu pulang ke rumah... Pingin ke sana lagi kapan-kapan. Tadi belum sempat mendokumentasikan apa-apa karena hujan soalnya. (^-^) Tapi rasanya sangat tidak mungkin ke sana naik motor, medannya cukup sulit. Jadi saranku gunakanlah mobil.
Oh iya, bicara tentang anak-anak, aku tidak bisa berhenti tersenyum dan tertawa melihat tingkah mereka. Teman-teman keponakanku mayoritas keturunan cina, keponakanku sendiri setengah-cina, jadi bahasa yang mereka gunakan khas sekali. Campuran antara bahasa Indonesianya orang cina plus sedikit sentuhan bahasa Jawa. Lucu... Perjalanan bersama mereka jadi sangat menyenangkan. Love you kids. Kyou ha chou tanosikatta! #^-^#
Dan Inspirasi Itu Datang Dari Seseorang Yang Tak Disangka-sangka
Anyway...
Setelah membaca sebuah judul postingannya itu entah mengapa aku jadi termotivasi. Bukan ingin seperti dia, ingin menjadi dia atau menginginkan apa yang diinginkannya juga meskipun aku merasa kami mirip di beberapa hal. Aku mengaplikasikan dan sesuaikan keinginannya itu dengan keadaanku sekarang ini. Jika dia ingin lebih pintar dalam hal lain, aku pun begitu. Aku juga ingin lebih pintar berbahasa Jepang dan Inggris supaya pekerjaan semakin lancar. Jika dia ingin banyak menabung untuk bisa keliling dunia, aku ingin banyak menabung untuk masa depan. Aku ingin mewujudkan banyak impian dengan uangku sendiri, termasuk menaikhajikan orang tua (amin...).
Dan jika mau ditelaah lebih dalam lagi, sebenarnya tidak sampai di situ saja. Aku juga jadi memikirkan pola hidupku yang sekarang ini. Aku merasa selama ini aku masih kurang belajar. Dengan kemampuan berbahasa yang dimiliki sekarang, masih jauh dari kata "memadai". I'm not an expert yet! Bagaimana mungkin karirku bisa berkembang jika kemampuanku segini-gini aja?! Aku musti belajar lebih banyak dan rajin! Hanya saja masalah yang kerap kali sulit dihadapi adalah KEMALASAN. Ini dia yang suka membuat niat yang sudah ada lenyap begitu saja... Dan ini harus dilawan, harus!
Yang satu lagi, masalah finansial, menejemenku masih sangat berantakan. Selama ini aku masih banyak berfoya-foya, menghabiskan uang sangat banyak untuk hal-hal yang kurang penting. Tabungan pun sering ludes akibat pola hidup tak beraturan dan menejemen keuangan yang sangat buruk. Sering saat aku bilang, "Pingin beli anu deh..." Rekan-rekan kerjaku pasti akan langsung bilang, "Beli lah...gajimu kan banyak, masih single lagi. Belum banyak kebutuhan." Ya, aku harusnya bisa beli ini-itu yang lebih penting jika aku rajin menabung dan tidak suka foya-foya seperti sekarang. Kalau sudah seperti itu aku pun jadi malu pada diriku sendiri.
Dari hal-hal di atas itu, aku jadi berpikir ulang sekaran kalau mau ngapa-ngapain. Mulai sekarang harus lebih rajin belajar dan menabung. PASTI BISA, mari berSEMANGAT!!! Jangan lupa membaca basmallah. Bismillah... (^-^)
Friday, November 20, 2009
When Miss Interpreter Getting Bored
Akibat tingkat kebosanan yang cukup tinggi ini aku tiap hari datang ke kantor tanpa ada semangat, sepanjang hari yang dihabiskan di kantor pun serasa tak ada arti. Bosan, lelah... Rasanya selalu ingin cepat-cepat pulang sementara di rumah tidak ada yang bisa dikerjakan. Aku benar-benar sedang tidak mengerti apa yang aku mau. Kondisi seperti apa yang ingin aku jalani. Serasa kehilangan arah tanpa ada yang bisa kumintai tolong untuk menuntunku kembali.
Di saat-saat seperti ini sering kali terbersit olehku untuk pindah kerja. Tapi aku kemudian tesadar bahwa mendapatkan pekerjaan di luar sana apalagi yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki tidaklah mudah. Lagipula setelah dipikir ulang dan dievaluasi secara mendalam, betapa kurang bersyukurnya aku pada apa yang telah kuperoleh dari Tuhan sekarang ini. Tuhan telah memberikanku rizki pekerjaan yang baik, tapi aku bukannya mensyukuri malah terus-menerus mengeluh. Padahal banyak orang di luar sana yang berjuang mati-matian untuk mendapatkan pekerjaan. Aku yang saat itu baru saja lulus kuliah langsung mendapatkan pekerjaan ini bukankah sungguh beruntung? Poin inilah yang seringkali terlupakan olehku. Dari sini aku menyadari bahwa aku harus bisa mensyukuri apapun yang telah diberikan kepadaku. Tidak boleh mengeluh lagi. Kuharap libur akhir pekanku yang panjang ini bisa menyegarkan tubuh dan pikiranku supaya Senin depan bisa mulai bekerja lagi dengan penuh semangat. Have a nice weekend, everyone. Enjoy your days! :) :) :)
Monday, November 16, 2009
Umm...
Eh ngomong-ngomong soal cowok nih ya, sekarang ini di kantor aku sedanga ada tamu dari Daitou Factory Jepang, namanya Mr. Yamaguchi. Orangnya masih muda loh...mungkin sekitar dua puluh lima tahunan. Dia itu udah dua kali ini ke sini. Urusan kerjaan lah biasa. Waktu pertama kali dia ke sini, sekali liat mah biasa aja. Tapi berkali-kali liat kok lumayan juga ya dia, haha... Sebagai informasi, cinlok seperti ini juga pernah terjadi padaku dan seorang tamu dari Daitou Factory juga dulu, fufufu. Kejadian ini terjadi sekitar setahun yang lalu, saat ada new project di perusahaan kami. Cinlok yang sangat sangat singkat tapi tak terlupakan. Soalnya waktu itu aku sempat mendampingi dia, maka terjadilah cinlok itu (#^-^#). Tapi kalau dengan si Yamaguchi ini aku hampir tidak berhubungan sma sekali, jadi sepertinya tidak akan benar-benar menjadi cinlok :P
Yak, cukup obrolan tentang cowoknya. Sekarang amri membahas hal lainnya. Tadi di jalan, aku sempat memperhatikan kondisi langit sore kota Semarang. Entah mengapa ada satu kerinduan yang merasuki diriku (bahasanya...). Dan kerinduan itu adalah kerinduanku terhadap kota Yogyakarta. Langit yang seperti itu tadi benar-benar membuatku merindukan kota itu. Merindukan suasana sore di sana...dan tidak bisa kupungkiri, suasana jalan sore-sore bersama temanku. Seperti sudah lama sekali tidak merasakannya, padahal baru sekitar dua minggu yang lalu aku bertemu dengannya. Tapi tidak terlalu berkesan seperti yang sudah-sudah. Mungkin karena atmosfernya sudah berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Ahh apapun itu, aku benar-benar rindu suasana langit Yogya seperti yang kulihat sore ini di Semarang. Pingin ke Yogya lagi akhir pekan ini, tapi kondisi keuangan kurang mendukung :(( Lagipula awal bulan juga bakalan ke sana lagi untuk mengikuti Nihongo Nouryoku Siken (Tes Kemampuan Bahasa Jepang-red). Ooohh...ngomong-ngomong soal ujian itu, aku jadi ingat, aku belum belajar sama sekaliiiiiii.......!!!!!!! TIDAK.......!!! (>o<) Waktunya tinggal dua minggu lagi loh! Alamat gagal lagi ini... :'( Tapi mau gimana lagi yah, nyaris tidak ada semangat untuk belajar euy. Ini adalah penyakitnya orang yang sudah bekerja. Karena sudah keenakan kerja, jadi malas disuruh belajar lagi. Meskipun tidak semua orang seperti ini, tapi ini penyakit yang rata-rata dialami para pekerja, hehe...*ngeles* Malahan, saat ini aku sedang proses saling pedekate sama cowok Jepang juga (teteup yah...), namanya Yusuke. Usianya cukup jauh di atas aku, tiga puluh dua tahun! Tapi gak terlihat tua kok. Aku diperkenalkan padanya oleh seorang temanku di Jepanng, Machiko. Yusuke ini adalah mantan rekan kerja Machiko waktu Machiko masih bekerja sebagai staff Exim Department di WHQ Jepang. Kata Machiko, Yusuku ini orang yang sangat baik dan ramah. Kupikir juga begitu sih...(^-^) Tapi masalahnya cuma satu ya, dia ada di Jepang!!! (-_-*) Gimana ketemunya kalau kayak begitu??? Tapi ya sudahlah, biarkan saja mengalir apa adanya. Toh baru kenal juga, hehe...belum apa-apa aku udah ribet deh.
Sunday, November 15, 2009
白い恋人達 - 平井堅
Kanashimi ga sotto mune ni komi ageru
Namida de kokoro hi o keshite
Tori sugite yuku kisetsu o miteita
Soto wa tame iki sae koori tsuite
Fuyu kare no gairoju ni kaze ga naku
Ano aka renga no teishaba de
Nido to kaeranai dareka o matteru
Koyoi namida koraete karaderu ai no serenade
Ima mo wasurenai koi no uta
Yuki yo mou ichido dake kono tokimeki o celebrate
Hitori naki nureta yoru ni white love
Seinaru kanenone ga hibiku goro ni
Sai hate no machi nami o yume ni miru
Tenshi ga sora kara furite kite
Haru ga kuru mae ni hohoemi o kureta
kokoro orenai youni makenai youni loneliness
Shiroi koibito ga matte iru
Dakara yume to kibou o mune ni itaite foreverness
Tsurai maichi ga yagate white love
Koyoi namida koraete karaderu ai no serenade
Ima mo wasurenai koi no uta
Semete mou ichido dake kono tabitachi o celebrate
Hitori naki nureta fuyu ni white love
Eien no white love
My Love
Tada aitakute mou setsunakute
Koishikute namida
Ganti Lagi
Selagi berinternet-ria menggunakan PC, aku maunya sih sekalian mengunduh lagu-lagu barunya Hirai Ken. Tapi kok susah sekali yaaaaahhh... Uhh sudahlah, aku menyerah saja. Sepertinya memang jauh lebih gampang minta dicopykan saja oleh temanku, huhu... Selanjutnya...main game saja ahh... (^0^)
Monday, November 9, 2009
僕がどんなに君を好きか、君は知らない
Dakedo mo suki de
Dou shiyou mo nai keredo
Tonikaku koko made kita yo
Au tabi ni ne boku ha
Nande mo nai furishita
Itsumade datte kimi ha
Kidzukanai furishite kureta ne
Mou ya da yo
Boku ha tsukarete, kimi mo tsukarete
Jibun no koto iya ni natteku
Dou demo ii ne, kangaeru no ha boku bakkari
Kimi no koto omou yoru nagakute
Fukuramisugite
Kimi janai, kimi ni mou
Kate ni koishiteru kamo
Sugao miseru kimi ha honto ha donna hito
Donna datte boku ha
Aisuru keredo dame nan da ne
Mou ya da yo
Kimi wo nikundeshimai sou da yo
Donna ni true love tsuyokuttemo
Dou shiyou mo nai koto ga arutte
Nee itte yo
Zutto awanakya
Wasureteshimau darou ka
Boku ni ha docchi ga zurai koto darou
Do you know how much I love you?
No, you don't
But I will always stay the same for you···
Mou ya da yo
Konna omoi wo nande suru no sa
Donna ni true love tsuyokuttemo
Dou shiyou mo nai koto ga arutte
Nee itte yo
Mou ya da yo
Konna omoi wo nande suru no sa
Donna ni true love tsuyokuttemo
Dou shiyou mo nai koto ga arutte
Nee itte yo
I'll stay with you
I'll be there for yo
Baby love...
Monday, November 2, 2009
Tug of War
TUG OF WAR SHAWAA no oto ga hibiku sukima kimi no me ga hikaru Keitai no chakushin wo mite wa boku ni tsumeyoru Ushiro metai mono wa nai noni kimi no shisen sorashichau Nureta KARADA nugui mo sezu ni ki ni shitenai taido tsurankuku * "Ai shiteru no?" "Nanda yo kyuu ni" "Kuchi ni shite yo" "Tereru daro" "Doushite na no?" "Kotoba ja nai yo!" "Sonna no kankei nai" "Kotoba ja nai daro!" Otoko wa itsumo nerai sadame oikakeru ikimono Oikakerarehajimeru to sugu nigedashitaku naru Kinpaku shiteru hijou jitai wo nukedasu sube wa tada hitotsu Chikarazuku de KISU wo motomete dakiyosetara umaku kawasareta ** "Watashi wo mite" "Tsukarete irun da" "Suki ja nai no?" "Sou iu imi ja nai" "Nee kiiteru no?" "Nando mo iu na yo!" "Sou itte nigeru ki?" "Okoraseru na yo!" "Ai shiteru no?" "Sore wa wakaranai" "Kuchi ni shite yo" "Tereru daro" "Doushite na no?" "Kotoba ja nai kara" "Ai shite nai no ne? Dou na no!" * repeat ** repeat (from the album Gaining Through Losing, 2001)
Aku suka sekali dengan lagu ini. Bukan lagu maupun lyrics yang romantis sih, tai sungguh mengena. Ini hanya pendapatku yah, tapi menurutku para pria sudah seharusnya mendengarkan lagu ini dan sudah sepantasnya mersa malu!
Jogja Kembali
Aku pergi seorang diri ke sana. Dengan berurai air mata dan hati yang sungguh perih tanpa sanggup membayangkan apa yang akan terjadi saat bertemu dengannya nanti. Semua ini karena di beberapa hari sampai dengan di malam sebelumnya kami terlibat pertengkaran dan perdebatan panjang. Aku bahkan sempat berniat mengurungkan niat untuk pergi ke sana. Tapi hati kecilku tidak bisa berkata tidak. Perasaanku tak bisa memungkiri kerinduan yang kurasakan terhadapnya. Tak peduli bagaimana pun sikapnya terhadapku. Maka berangkatlah aku ke sana. Berniat menyelesaikan urusanku dengannya.
Setibanya di sana, aku harus segera pergi ke tempat pemesanan tiket pulang ke Semarang untuk malam itu juga. Takut kehabisan. Bisa-bisa terpaksa menginap nanti. Yang jadi persoalan adalah aku dan teman yang menjemputku itu tidak mengetahui tempatnya. Dan jadilah aku kena semprot olehnya. Aku dimarahi dan dibentak-bentak. Teganya, hiks... Tidak mengerti mengapa dia begitu. Setelah menelepon berbagai pihak dan mengetahui alamat lengkapnya, barulah kami pergi. Tiba di tempat pemesanan tiket, ternyata aku sudah kehabisan. Uhh...celaka.
Secara di luar panas, temanku mengajakku "ngadem" dulu di situ. Baru sekian detik duduk, tiba-tiba dia bilang, "Ke kamar kecil sana! Berantakan!" Uhh...aku digalakin lagi, hiks... Ya sudah, daripada makin dimarahi, dengan langkah guntai (berlebihan banget sih bahasaku), aku melangkah ke kamar kecil. Selesai berdandan dan beribadah, kami meluncur ke agen travel di sebelah. Alhamdulillah masih kebagian tempat duduk. Selesai reservasi, kami meluncur je Amplaz. Aku lapar, mau makan. Sekalian mau ketemuan sama teman sih sebenarnya. Selama di perjalanan tidak banyak percakapan, tapi aku senang dia mulai bisa tersenyum dan tertawa melihat kebodohan-kebodohanku, hehe... Dan kentah engapa aku merasa tujuan utamaku ke sini untuk membereskan urusan tidak akan terlaksana :P
Tiba di Amplaz, langsung menuju lantai 3 tempat Tamansari foodcourt berada. Dan aku baru ingat, aku kehabisan uang tunai! Hanya berbekal satu kartu ATM dan satu kartu debit. Tapi ternyata ATM centernya ada di bawah! Uhh... Kalau bilang, "Turun lagi yuk, ambil uang", pasti bakalan di marah-marahin lagi. Akhirnya nekad masuk ke tempat makan berbekal uang tunai seadanya. Untung cukup, hehe.
Aku salah pesan menu. Porsinya terlalu besar untuk perutku yang sudah terlanjur kosong sejak pagi. Tidak seperti biasanya, temanku itu, tidak mau membantuku menghabiskan makananku. "Habiskan!" , katanya. Uhh, baiklah...untungnya dia tak lantas marah-marah lagi karena alu makan pelan sekali. Tak lama, temanku datang. Membawa seorang teman yang diperkenalkannya sebagai teman kos yang ternyata tak lain dan tak bukan adalah adik kelasnya teman jalanku sendiri! Oh betapa sempitnya dunia. Senangnya bertemu mereka hari itu, suasana jadi menyenangkan. Teman jalanku itu tak lagi cemberut dan tak lagi marah-marah padaku x) Selesai makan, temanku dan temannya pergi duluan, melanjutkan acara jalan-jalan mereka sendiri. Begitu pula kami. Sebelumnya, berfoto dulu...^-^
Keluar dari tempat makan, kami berjalan-jalan sebentar di dalam Amplaz. Keluar masuk butik dan toko CD. Pas masuk Indomusik, tanpa sengaja aku menemukan CD Ken's Bar II!!! Karena aku yang nemu duluan, mau tidak mau temanku harus merelakannya untukku, huhu... Tapi kemudian aku ingat di dompetku tidak ada uang tunai. Minimum pembelian pakai kartu debitku adalah seratus ribu, padahal CD-nya cuma seharga tujuh puluh lima ribu. Uhh... Untung temanku berbaik hati meminjamiku uang untuk membeli CD itu. Baiknya dia... Sudah merelakan CD itu kubeli, masih meminjamiku uang, hehe... That's what I like from you #^-^# Karena penasaran, habis dari Indomusik dia mengajakku berburu CD yang sama di toko-toko CD setempat. Sayangnya tidak ada. Cuma tinggal yang Japan Version, harganya dua kali lipat lebih...>_<
Amplaz selesai, kami meluncur ke XXI. Tempatnya bagus juga yah. Sayang aku tidak berfoto di sana... Kala itu waktu sudah menunjukkan pukul 16:30-an. Bingung mau nonton atu tidak karena waktu yang begitu sempit. Film terdekat adalah This Is It yang akan diputar pukul 16:40 dan diperkirakan akan selesai pukul 18:40, padahal travelku akan berangkat pukul 19:00. Aku diminta datangt ke tempat travel pukul 18:45, padahal perjalanan menggunakan taksi saja makan waktu hampir 30 menit! Serba salah, bingung... Kata temanku tidak masalah kalau saja aku mau keluar dari bioskop 10 menit sebelum filmnya selesai. Humm...boleh lah. Tanpa pikir panjang lagi akhirnya memutuskan untuk nonton This Is It. Di dalam studio sepiii...cuma beberapa orang yang nonton. Makin terasa deh dinginnya studio. Ini penyakit kambuhan tiap kali aku nonton di bioskop, konsentrasi nonton sering terganggu akibat kedinginan. Untuk bawa pasmina dan bawa teman lelaki, haha... Oke, cukup. Kalau bicara tentang filmnya sendiri, kubilang bagus juga. Tapi entah kenapa kurang bisa menikmati. Kurasa karena kurang konsentrasi. Sayang sekali. Waktu menunjukkan pukul 18:30. Tanpa disangka filmnya selesai di jam itu, jadi kami meninggalkan studio tanpa perlu kehilangan bagian akhir filmnya. Segera setelah itu, berdiri di depan XXI menunggu taksi lewat sambil kedinginan, brrr... Lumayan lama juga nunggunya. Untung datang ke tempat travel tepat waktu. Tak berapa lama menunggu, saatnya naik ke dalam travel pun tiba. Itu artinya aku harus segera pulang meninggalkan Jogjakarta, meninggalkan temanku entah untuk berapa lama. Dan saat aku hampir masuk travel, aku sempat memintanya untuk memberiku pelukan terakhir. Tapi dia menolaknya... Katanya, "Kok last?" Dan tanpa perlu bertanya lagi, aku pun mengerti artinya. Antara kami belum akan benar-benar berakhir. Jika Tuhan menghendaki, akan masih ada pertemuan-pertemuan selanjutnya. Aku benar-benar berharap demikian , daddy... :) ♥